Karya Tulis Bulan 3 - Hj. Eni Haerini, M.Pd (Jumlah: 3)

Lesson Study sebagai Alternatif 

Supervisi Kelas



Oleh: Hj. Eni Haerini, M.Pd
(Kepala SMPN 4 Cipeundeuy)

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di sebuah sekolah tentulah berbeda-beda bidikannya. Hal ini bergantung kepada pola pikir pimpinan serta para ‘inohong’ yang ada di dalamnya. Bidikan ini akan berpengaruh terhadap kondusivitas sebuah sekolah.

Salah satu hal yang harus menjadi bidikan di setiap sekolah dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan adalah supervise. Hal tersebut dikarenakan kegiatan ini merupakan salah satu pembinaan yang terencana dan terarah sebagai bentuk pelayanan seorang kepala sekolah terhadap guru yang tujuannnya untuk mempelajari dan memperbaiki secara bersama-sama faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan guru sehingga dapat menghasilkan perbaikan instruksional, belajar, dan kurikulum di sekolah.

Sekaitan dengan itu, penulis selaku kepala sekolah,. melaksanakan program supervisi awal pada minggu keempat penulis bertugas. Supervisi awal ini dilakukan untuk meninjau sejauh mana pembelajaran di SMPN 4 Cipeundeuy selama ini. Mengingat, ada beberapa catatan yang kurang baik dalam pengamatan penulis. Namun. sebagai orang yang baru masuk ke lingkungan tersebut. Penulis berpikir untuk tidak melakukan perubahan yang akan dirasakan terlalu cepat oleh para guru yang bersangkutan. Oleh karena itu, tidak dilakukan pengarahan terlebih dahulu.


Hasil supervisi awal ini akan dibahas secara keseluruhan. Artinya, setelah semua guru disupervisi, maka akan dibahas bersama-sama karena rata-rata hal yang perlu diperbaikinya itu sama. Setelah itu, akan dilakukan supervisi kedua sebagai upaya untuk melihat perbaikan yang dilakukan oleh guru.

Di supervisi kedua, penulis sangat fokus dengan peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah ini. Kemudian, penulis melakukan refleksi berdua dengan guru yang bersangkutan. Pada momen inilah, pembinaan akan diterapkan sehingga masing-masing guru memahami kesalahan yang masih dilakukkannya untuk lebih mereka perhatikan lagi.


Setelah supervisi kedua, penulis. akan menerapkan supervisi dengan pola Lesson Study. Pada teknik supervisi yang terakhir ini, akan dipilih guru yang dianggap paling baik melakukan proses pembelajaran di supervisi kedua untuk menjadi guru modelnya.

Sebagai instruktur Lesson Study Provinsi Jawa Barat, penulis yang selalu berpikir “Tergerak, Bergerak, dan Menggerakkan” ini, berharap semua guru dapat belajar dari guru model sehingga semakin jelas bagi mereka apa yang harus mereka lakukan di kelas pada saat melakukan proses belajar mengajar. Menurut penulis, teknik supervisi dengan pola Lesson Study ini mampu mengefektifkan keberhasilan dari program supervisi. *

Penulis adalah Kepala SMPN 4 Cipeundeuy Kab. Bandung Barat.-Pewarta: Adhyatnika Geusan Ulun-Newsroom Tim Peliput Berita Pendidikan Bandung Barat.



MEWUJUDKAN VISI SEKOLAH DENGAN “POT ASUH”




Oleh: Hj. Eni Haerini, M.Pd

Sesuai dengan visi sekolah, yaitu: mewujudkan lulusan yang berprestasi, agamis, disiplin, mandiri, kolaboratif dalam lingkungan yang asri, SMPN 4 Cipeundeuy berusaha untuk mewujudkan lingkungan yang nyaman bagi semua yang datang. Salah satu yang akan membuat nyamannya lingkungan pendidikan adalah keasrian yang memiliki makna lingkungan yang indah dan sedap dipandang mata. Oleh karena itu seluruh warga sekolah selalu diajak untuk menciptakan lingkungan yang resik dan rindang.

Sebagai upaya untuk membuat sekolah menjadi rindang, kini SMPN 4 Cipeundeuy memiliki program “POT ASUH”. Artinya pengadaan pot yang sudah ditanami dan disediakan oleh masing-masing warga sekolah, baik itu kepala sekolah, Tenaga Kependidikan, Guru maupun seluruh siswanya. Sesuai dengan makna tersurat dari kata asuh yang artinya “bimbing”, pot yang ditanami itu dipelihara setiap hari oleh pemiliknya agar bisa tumbuh subur dan kelak keberadaannya mampu membuat sekolah semakin hijau sehingga siapa pun yang datang ke SMPN 4 Cipeundeuy akan merasa senang karena pandangan yang tertuju pada keindahan tanaman-tanaman tersebut.


Pot Asuh siswa ditempatkan di depan kelas masing-masing, sedangkan pot asuh milik guru ditempatkan di sebuah tempat khusus yang dijadikan pajangan utama. Sementara itu pot asuh milik kepala sekolah dan tata usaha dipajangkan di meja ruangan kepala sekolah dan Tenaga Kependidikan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya membuat ruangan menjadi terlihat indah


Sebagai bentuk upaya agar program Pot Asuh ini berjalan dengan baik, maka pengawasannya dibebankan kepada semua warga. Artinya, siapa pun berhak untuk saling mengingatkan jika ada pot yang belum disiram setiap harinya. Alhamdulillah dengan reservasi air yang memadai, SMPN 4 tidak akan mengalami kesulitan dalam hal ini sehingga tidak ada alasan untuk menyiramnya.



Jika program ini suatu saat dianggap berhasil, SMPN 4 Cipeundeuy akan mengembangkan program tersebut menjadi “Taman Asuh” sehingga mimpi kami menjadi sekolah Adiwiyata suatu saat akan terwujud. Namun terlepas dari cita-cita yang bagi kami boleh jadi dianggap muluk itu, sebenarnya tujuan utama dengan menyelenggarakan program Pot Asuh ini adalah menumbuhkan rasa tanggung jawab, mandiri, dan kolaboratif dalam setiap diri warga SMPN 4 Cipeundeuy sebagai upaya dalam mewujudkan visi sekolah yang sudah disebutkan tadi.


Penulis adalah Kepala SMPN 4 Cipendeuy Bandung Barat.

Pewarta: Adhyatnika Geusan Ulun-Newsroom Tim Peliput Berita Pendidikan Bandung Barat.


“Jumat Ibadah” sebagai Wujud Analisis Raport Pendidikan

Oleh: Hj. Eni Haerini, M.Pd



Menilik tujuan pendidikan nasional kita yang berbunyi “mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa serta memiliki budi pekerti yang luhur, SMPN 4 Cipeundeuy memiliki program pembiasaan keagamaan “Jumat Ibadah”. Yaitu sebuah program pembinaan terhadap siswa berupa sholat duha, membaca Al-qur’an beserta tajwidnya yang dilakukan bersama-sama.



Jumat ibadah ini dilaksanakan setiap hari Jumat di lapangan upacara SMPN 4 Cipeundeuy. Kegiatan yang dibimbing oleh satu-satunya guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti yang ada ini dimulai pada pukul 07.00 sampai dengan 07.30. Masing-masing siswa diminta untuk melakukan wudu dari rumahnya masing-masing agar sampai di sekolah tinggal melaksanakan ibadahnya. Mereka pun diminta membawa peralatan sholat masing-masing. Walaupun begitu, untuk mengantisipasi ada yang lupa membawanya, di sekolah telah disedikan sejumlah sarung, mukena, al-qur’an, dan sajadah. Begitu juga dengan wudu. Jika mereka di perjalanan menuju sekolah batal, pihak sekolah telah menyediakan sarana tempat mereka berwudu.




Sebagai bentuk pemberian contoh kepada siswa, dalam pelaksanaannya kepala sekolah selalu menemani seluruh siswa sebagai makmum sehingga akhirnya banyak guru yang tergerak untuk mengikutinya juga. Hal ini membuat siswa menjadi bersemangat untuk selalu melakukan “Jumat Ibadah”. Alhamdulillah para siswi yang tengah datang bulan pun tetap duduk bersama di lapangan walaupun hanya mendengarkan. Tentu saja mereka melakukannya hanya sekadar untuk mendapatkan pahala dari Allah sebagai Tuhannya dan bukan merupakan keterpaksaan karena tidak ada sanksi bagi siswa siswi yang tidak mengikuti kegiatan tersebut.




Mengingat waktu yang sangat terbatas karena harus melaksanakan pembelajaran pada pikul 07.30, salat Duhanya hanya dua rakaat sehingga masih dapat membaca Al-qur’an dan membahas tajwidnya dengan detail. Surat yang dibaca dan dibahas tajwidnya itu berkesinambungan. Artinya surat yang dibaca dan dibahas tajwidnya itu pada jumat minggu ini melanjutkan ‘hanca’ Jumat sebelumnya.

Selain selaras dengan tujuan pendidikan nasional, Jumat Ibadah ini terselenggara berdasarkan hasil analisis raport pendidikan sebagai upaya dalam mewujudkan visi dan misi sekolah yang berada di Kabupaten Bandung Barat paling barat ini. Melalui program pembiasaan ini siswa diharapkan mampu menjadi pribadi yang terbiasa mandiri dalam melakukan ibadah kepada khaliknya sehingga lambat laun pola pikir serta tindak tanduk mereka menjadi agamis.

Penulis adalah Kepala SMPN 4 Cipeundeuy.

 

Tags :

profil

Lina Malahati

Pembina GLS

I like to make cool and creative designs. My design stash is always full of refreshing ideas. Feel free to take a look around my Vcard.

  • Lina Malahati
  • Februari 24, 1989
  • Ds. Jatimekar, Kec. Cipeundeuy
  • [email protected]
  • +123 456 789 111

Posting Komentar