Karya Tulis Bulan 3 - Cahaya Risna Oktaviana (Jumlah: 8)
Judul : My Best Friend
Bulan: Januari-Februari
![]() |
Judul : Stranger
Judul : Mother
Bulan: Januari-Februari
Judul : Best Friend
Bulan: Januari-Februari
Teman sejati ialah yang membantu saat kamu sedang membutuhkan, yang mengerti semua kondisi dan perasaan kamu, dan memberikan dirimu motivasi juga saran dan semangat baru setiap saat.
Bukan seseorang yang membuat kamu terpuruk, memojokkanmu, dan memberi contoh buruk.
" Cahaya " panggil Nabila yang baru saja masuk kedalam sekolah melewati gerbang.
" pagi " sapa Cahaya mensejajarkan langkahnya dengan Nabila.
Saat hendak berbicara lagi Cahaya terjatuh akibat terkena bola basket yang sedang di mainkan para lelaki di lapangan.
Cahaya merasa pusing, Nabila membantunya terduduk lalu segera meminta anak lelaki yang melemparkan bola kepada Cahaya untuk membawanya ke uks.
Sesampainya di uks, menjelang 30 menit sejak Cahaya pingsan ia pun membuka matanya dan mendapati wajah khawatir sahabatnya.
" kau sudah bangun? Apa masih pusing? Atau ada yang sakit? " tanya Nabila bertubi tubi sembari membantu Cahaya terduduk.
" tidak apa apa sudah baikan, bel pasti sudah bunyi sekarang kan ujian kenapa kau masih disini? " tanya Cahaya.
" bagaimana bisa aku mengikuti ujian dengan tenang disana sementara kau sedang sakit begini? "
" aku tidak apa apa sungguh, pergilah dan ujian "
" tidak, aku akan tetap disini menemanimu sampai kau pulih, lihat kakimu saja terluka, sudahlah nilaiku bisa di perbaiki, kesehatan mu lebih penting. " Nabila bersungguh sungguh.
" baiklah, thank you my best friend " ucap Cahaya sembarj tersenyum.
" iya, sudah tidurlah lagi " Nabila membantu Cahaya agar tertidur lagi, mereka berdua pun terlelap di UKS sampai pelajaran pertama dan kedua selesai.
Judul : Hallucinations
Bulan: Januari-Februari
Didalam kamar yang sepi Dan begitu tenang, ada seorang gadis yang sedang sibuk dengan bukunya, buku novel, cerita, gambar, lukisan, karya tulis tergeletak dimana mana.
Ya ia adalah Viana, seorang pecinta buku, ia sangat menyukai membaca dan penulis sebuah cerita, idenya selalu muncul di setiap saat, semua hal ia jadikan insprirasi, sudah banyak cerita yang ia ciptakan.
Saat sedang sibuk membaca sebuah buku, tiba tiba vas nya terjatuh dan pecah, ia pun menatap malas pelakunya lalu menutup bukunya dengan kasar dan menghampirinya.
" ayolah Aulya kau tidak lihat aku sedang sibuk? " Viana menjatuhkan dirinya ke kasur dan mengambil buku yang ada di sebelahnya.
" hey kau bahkan sampai lupa makan karena buku buku ini, ayolah jangan terlalu rajin, tidak baik " ucap Aulya ikut merebahkan tubuhnya di samping Viana dan mengambil buku yang sedang di baca Viana.
" huh baiklah baiklah nona Aulya " Viana hanya pasrah dan mengikuti kata kata Aulya karena jika menolak urusannya akan panjang.
" Vin? Lagi ngobrol sama siapa? " pintu kamar terbuka tiba tiba memperlihatkan Ibu Viana di ujung pintu sana.
" inj dengan Aulya loh bu " ucap Viana sembari menunjuk Aulya.
Ibunya tersenyum kikuk lalu mengajak anaknya makan, ia tau semenjak kematian sang ayah Viana selalu mengurung diri di kamar dan selalu bergelut dengan buku, kesepian kurang bersosialisasi.
Ayahnya menuntutnya untuk terus belajar dan melanjutkan pekerjaan ayahnya sebagai seorang penulis, awalnya Viana tidak ingin karena ia ingin menjadi designer namun semenjak ayahnya meninggal ia mulai menciptakan karya tulis dan sering membaca buku.
Saking kesepiannya ia membuat teman halusinasinya yaitu Aulya, sosok baik, penyabar, sifat dan wataknya mirip dengan ayahnya membuatnya nyaman dengan Aulya, walau ia sadar itu hanyalah halusinasinya semata.
Tags : CAHAYA RISNA OKTAVIANA CERPEN KARYA TULIS SISWA
Lina Malahati
Pembina GLS
I like to make cool and creative designs. My design stash is always full of refreshing ideas. Feel free to take a look around my Vcard.
- Lina Malahati
- Februari 24, 1989
- Ds. Jatimekar, Kec. Cipeundeuy
- [email protected]
- +123 456 789 111
Posting Komentar